Menurut ilmuwan Hanig (1901), menyatakan bahwa lidah kita memiliki perbedaan kepekaan terhadap rasa (manis, asin, asam dan pahit) seperti gambar di bawah ini:
Rasa manis pada ujung lidah, rasa asin pada tepi lidah bagian depan, rasa asam pada lidah bagian belakang dan rasa pahit pada pangkal lidah. Para ilmuwan sebetulnya sudah lama menyadari bahwa pendekatan ini adalah keliru. Pada kenyataannya, seluruh bagian lidah yang mengandung bintil pengecap memiliki kepekaan yang sama terhadap segala macam rasa. Sayangnya, kesalahan ini terlanjur “mendunia” sehingga sulit untuk dikoreksi lagi.
Untuk membuktikan kesalahan peta lidah tersebut, maka para siswa kelas 8 Andalusia mengadakan praktikum IPA tentang peta lidah. Dalam praktikum tersebut, disiapkan beberapa alat dan bahan seperti larutan gula (rasa manis), larutan garam (rasa asin), larutan asam jawa (rasa asam), dan larutan kopi (rasa pahit), cutton buds, gelas plastik untuk wadah. Para siswa dibagi menjadi 6 kelompok/kelas. Cara kerjanya adalah seorang siswa mengoleskan ke 4 larutan tersebut ke semua daerah lidah (ujung lidah, tepi lidah depan, tepi lidah belakang, dan pangkal lidah) pada seorang siswa yang lain yang matanya tertutup/terpejam.
Misalnya Hanif mengoleskan larutan gula di ujung lidah, tepi lidah depan, tepi lidah belakang dan pangkal lidahnya Adit (matanya terpejam). Hasilnya ternyata seluruh area lidahnya adit dapat merasakan rasa manis. Begitupun dengan ke 3 rasa lainnya. Data tersebut ditulis dalam tabel.
Setelah melakukan praktikum tersebut, menurut Qonita Himmaty, Hana Lazuardy , dan Tsarah As Syifa : “ Seluruh area lidah kita itu bisa ngerasain semua rasa. So..peta lidah itu nggak ngaruh” dan Nadia Hasna menambahkan, “kalo setiap orang tergantung saraf yang ada di lidahnya..kalo saraf di lidahnya berfungsi dengan baik, maka semua area lidah dapat merasakan semua rasa..tapi kalo saraf di lidahnya tidak berfungsi dengan baik, maka ketika dioleskan rasa manis dengan mata yang tertutup..dia bisa bilang asin”
Berdasarkan data yang didapat, diperoleh kesimpulan Bahwa semua area lidah kita dapat merasakan semua rasa tidak hanya rasa tertentu saja seperti yang dikemukakan pada teori peta lidah terdahulu. Semoga bermanfaat. Amiin. (by B’Dona)
No comments:
Post a Comment