(langkah aplikatif metode active learning dalam pembelajaran Math SMPIT Darbi, Ibu Ria Agustina,S.Pd)
"If you study to remember, you will forget, but, If you study to understand, you
will remember"
Malam itu, saya merenung mencari metode mengajar yang "tak biasa" untuk materi himpunan.
Workshop active learning yang telah saya ikuti, "memaksa" saya untuk
bisa keluar dari metode mengajar klasikal yang selama ini saya lakukan.
Tapi ternyata,,,mencari metode mengajar yang bisa membuat siswa terlibat secara aktif itu tidak gampang ya?
apalagi untuk pelajaran matematika, pelajaran yang memang lebih banyak diisi dengan hitung-menghitung.
Untungnya,,,, semangat malam itu sedang besar, hingga membuat saya tidak
mudah menyerah.Dan terbuktilah janji Allah kalau kita mau berusaha,
akan ada jalan. Setelah hampir 2 jam saya memikirkannya, terlintaslah
dalam pikiran saya untuk mengajarkan materi himpunan kosong dengan
metode kartu.
Walau hari sudah agak malam, tapi saya masih bersemangat untuk merancang
pembelajaran yang akan saya lakukan.Saya mempunyai rencana untuk
membagi siswa menjadi beberapa kelompok, kemudian saya akan menyebar
kartu dari kertas berwarna warni yang akan pada masing-masing kertas
akan saya tulis contoh himpunan kosong dan bukan himpunan kosong. Karena
keterbatasan alat, proses pembuatan kartu pun tidak bisa saya lakukan
malam itu.
Keesokan harinya, sepulang sekolah, saya langsung menggunting kertas
asturo berwarna-warni menjadi bagian-bagian kecil. Hampir 60 kartu yang
saya buat. 30 kartu berisi himpunan kosong dan sisanya berisi kartu
bukan himpunan kosong untuk mengecoh siswa.Setelah kartu-kartu itu jadi,
tak sabar rasanya ingin mengajak para siswa untuk "bermain" dengan
kartu-kartu itu.
show time,,,,
Setelah menjelaskan pengertian himpuna kosong kepada para siswa, mereka
saya bagi menjadi beberapa kelompok. Kartu-kartu telah saya sebar di
dalam maupun di luar kelas. Saya memberikan waktu 5 menit kepada
masing-masing kelompok untuk mengumpulkan 5 kartu yang berisi himpunan
kosong.
ternyata,,,para siswa benar-benar sangat antusias. mereka berlari
mencari dan membaca kartu-kartu yang mereka temukan.Mereka berdiskusi
dengan teman kelompok mereka apakah kartu yang mereka temukan (adalah
himpunan kosong atau bukan.Ada kelompok yang bisa mendapatkan 5 kartu
tapi ada juga kelompok yang hanya mendapatkan kurang dari 5 kartu. Tapi
bagi saya itu bukan masalah, saya sudah melihat bahwa mereka sudah
menunjukkan usaha mereka. Setelah itu, saya mempersilahkan mereka untuk
mempresentasikan kartu-kartu yang mereka dapat dan saya serahkan
penilaiannnya kepada teman mereka sendiri. Lagi-lagi mereka berdiskusi.Saya sangat senang melihat para siswa dapat belajar secara aktif hari itu.
Setelah diakhir pembelajaran, salah seorang siswa mendekati saya dan
berkata "Di tahun 2012, ibu beda. ada perubahan dalam mengajar".
Kata-kata pujian itu justru menjadi sebuah tantangan bagi saya untuk
bisa lebih "kreatif' lagi dalam mencari metode pembelajaran. Karena
bagaimanapun, metode pengajaran yang dilakukan guru, akan sangat
mempengaruhi hasil yang didapatkan oleh siswa. Ketika siswa sudah tidak
tertarik dengan metode pengajaran yang dilakukan guru, maka output bagus
yang diharapkan dari siswa, tidak akan tercapai.
(Semoga Allah senantiasa memberikan semangat yang besar pada diri saya.Amiin,,,)
No comments:
Post a Comment