eruntungnya teman-teman kita kelas 7, 8, dan 9 di SMPIT Darul Abidin. Kenapa? Ternyata, mulai tahun ajaran 2010/2011 teman-teman boleh memilih kelas seni budaya yang paling mereka minati! Asyik ya? Kelas apa aja sih? Nah, di SMPIT Darul Abidin ada khusus kelas Seni Budaya, kita punya tiga pilihan kelas, yaitu Kelas Musik dan Vokal, Kelas Seni Rupa Murni, dan Kelas Seni Rupa Terapan. Dengan dibimbing oleh guru yang memang ahli di bidang seni tersebut tentu saja. Dan yang lebih menyenangkan lagi, kelas kita terpisah loh antara siswa putra dan putri! Jadi, kita lebih bebas mengekspresikan bakat yang kita miliki.
Di setiap semester, untuk lebih memotivasi siswa menekuni dan serius dengan bakat yang dimilikinya, SMPIT Darul Abidin memiliki kegiatan yang dinamai “Entrepreneur Class Workshop”. Nah loh, apa lagi tuh? Entrepreneur Class Workshop merupakan suatu kegiatan yang bertujuan menumbuhkan jiwa entrepreneurship di kalangan siswa sesuai dengan bakat dan minatnya. Jadi, diharapkan pada masa mendatang teman-teman dapat memiliki usaha sendiri atau menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain dan usaha yang dikelola tersebut sesuai dengan bakat dan minatnya. Keren kan?
Nah, kegiatan Entrepreneur Class Workshop pada hari Kamis, 25 November 2010 menghadirkan tiga tokoh sekaligus dari tiga kelas Seni Budaya tersebut. Di kelas Seni Musik dan Vokal, ada Bapak Tantan Hartana, S.Sn, M.Sn. Beliau adalah pemusik perkusi dengan spesialisasi alat musik tradisional Jawa Barat. Pak Tantan yang tergabung dalam Samba Sunda Performing Art ini telah berkeliling ke 48 negara di 5 benua yang ada di dunia!Waaa….hebat ya!Ternyata musik juga bisa membuat orang keliling dunia! Kata Pak Tantan, Indonesia kaya akan kesenian tradisional daerah. Tekunilah!Karena musik jenis inilah yang paling digemari di dunia karena keunikannya. Lagu-lagu Peterpan atau Ungu, lewat deh! (setuju...setuju…) Bahkan Pak Tantan pernah diundang keluar negeri hanya untuk bermain kecapi!
Pak Tantan in action
Di kelas Seni Rupa Murni, dihadirkan Kak Adrian dari Masyarakat Komik Indonesia. “Cara Asyik Bikin Komik” adalah tema yang dibicarakan Kak Adrian. Mulai dari mencatat ide (bukan mencari ide), bikin cerita, bikin tokoh, dsb, hingga menerbitkan komik. Kak Adrian berpesan kepada teman-teman jangan mudah menyerah bila komiknya belum diterbitkan, karena memang masih sangat sedikit penerbit yang mau menerbitkan komik lokal. Makanya, ayo jadi penerbit! Juga jangan malu jika bercita-cita menjadi komikus karena profesi ini memang belum dianggap keren seperti anak band atau pemain sinetron. Kenapa harus malu kalau pekerjaan kita halal, ya gak? Nah, di akhir workshop teman-teman diajak untuk membuat komik sendiri! Hebaatttt!!!
Asyiknya bikin komik...
Kelas Seni Rupa Terapan menghadirkan Mapple Box dengan Ibu Dyah Anggraeni Nawangwulan dan Ibu Siti Rohimah sebagai pembicara. Mapple Box bergerak di usaha pembuatan box atau kotak dari kertas. Ada kotak tempat tisu, kotak perhiasan, kotak buku,dsb, dengan bentuk yang unik dan lucu-lucu! Teman-teman sangat kagum ketika ibu Dyah menunjukkan salah satu hasil kreasinya. Unik dan sangat kreatif! Ternyata membuatnya juga mudah! Nah, teman-teman diajak untuk membuat kotak tempat komik. Ufh…susah juga ya ngukur-ngukur ama motong kertasnya. Tapi, ternyata teman-teman sangat senang dengan kegiatan ini. Terima kasih ibu dyah dan ibu siti..
Ibu Dyah mencontohkan membuat kotak buku………
Nah, itulah sekilas tentang kegiatan Entrepreneur Class Workshop yang diadakan di SMPIT Darul Abidin. Semoga kegiatan ini dapat lebih memotivasi teman-teman untuk tetap semangat, tekun, dan serius mendalami bakat dan minat yang dikaruniakan Allah SWT kepada kita. Kira-kira semester yang akan datang, siapa ya tamu yang akan dihadirkan? Atau, kita akan kemana ya? Okey, just wait and see! See you in the next semester!
(Ibu Inung-Manajer kelas Seni Budaya)