Wednesday 13 June 2012

Mata Rantai Pendidikan di SMPIT Darbi

by Imam Sapargo


Pendidikan adalah sebuah proses yang tidak pernah berkesudahan bagi manusia. Mulai dari lahir, tumbuh berkembang, beranjak dewasa, sampai di waktu tua dan hingga akhirnya meninggal dunia. Pendidikan bagaikan sebuah mata rantai yang panjang dan tidak terputus. Oleh karena itulah, pendidikan tidak identik dengan kegiatan belajar mengajar di kelas saja pada umumnya. Belajar bisa dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.



Menyadari akan hal itu, SMPIT Darbi membuat sebuah projek panjang selepas murid-murid kelas IX melaksanakan Ujian Nasional (UN). Hal ini dikarenakan UN bukanlah akhir dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), melainkan UN hanyalah sebuah fase ujian atau tes yang mesti dilewati oleh para murid. Projek itu diantaranya adalah CSP (Community Social Program), pembuatan karya tulis (disesuaikan dengan kegiatan CSP), majalah digital, dan terakhir adalah kegiatan magang.


Kegiatan magang ini diperuntukan bagi para murid kelas IX SMPIT Darbi dengan tujuan membuka wawasan mereka semua tentang dunia pekerjaan sekaligus pembekalan dan latihan kemampuan skill yang telah dimilikinya sebelumnya. Untuk menunjang hal tersebut, maka tempat-tempat magang pun dipilih secara selektif dan tidak sembarangan. Diantaranya ialah Klinik Bahar Medika, Apotik Kartini, Gema Insani Pers, Pabrik Roti Ideal, Moto Matic, Yasmine Kiddy Care, Maple Box, Foto Copy dan di sebuah peternakan ikan.

Tercatat mulai dari tanggal 31 Mei 2012 kegiatan magang dimulai dan berakhir pada tanggal 6 Juni 2012, dengan asumsi jam magang para murid sebanyak 10 jam yang akan di bagi selama 5 hari. Namun demikian, itu semua bisa berubah disesuaikan dengan kondisi masing-masing di tempat magang. Agar kegiatan magang para murid sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka sekolah memberikan sebuah rubrik kegiatan dan menunjuk seorang leader dalam setiap kelompok diantara mereka untuk terus mengawasi dan berkomunikasi dengan sekolah setiap harinya.

Di Klinik Bahar Medika para murid diberikan beragam tugas, ada yang ditugaskan di bagian farmasi, penerimaan dan pemanggilan tamu, pemeriksaan kesehatan (contohnya: mencatat berat badan dan tinggi badan), dan menjadi asisten dokter praktek. Hal serupa juga terjadi pada para murid yang magang di Apotek Kartini, dimana mereka ditugaskan untuk menjadi asisten apoteker disana.

Di sisi yang lain, para murid yang magang di Gema Insani Pers (GIP) di pecah ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama ditempatkan di koperasi dan kelompok kedua ditempatkan di percetakan. Untuk kelompok murid yang di tempatkan di Pabrik Roti Ideal, mereka ditempatkan di bagian pengemasan roti dengan ragam jenis dan juga rasanya. Kegiatan disana sama seperti kelompok murid yang berada di Maple Box, yang bertugas membuat beragam bentuk kotak untuk beragam keperluan dan manfaat.

Sementara itu, sebagian kelompok yang di tempatkan di Foto Copy sebagai tempat magangnya juga banyak mendapatkan pengalaman dari serangkaian kegiatan mengcopy arsip-arsip tulisan. Begitupun para murid yang mendapatkan kesempatan magang di sebuah peternakan ikan. Mereka membantu melakukan pengurasan kolam dan juga melakukan pembibitan ikan yang akan dipanen beberapa bulan setelahnya. Ada juga sekolompok murid yang magang di sebuah bengkel yang bernama Moto Matic. Meski mereka bukanlah murid Sekolah Teknik Mesin, motor bukanlah benda yang asing bagi mereka. Disana mereka membantu untuk membersihkan busi dan juga mengganti oli motor dari para konsumen.

Dan satu tempat terakhir bagi para murid untuk magang adalah Yasmine Kiddy Care. Dimana para murid membantu untuk mengasuh para balita yang berada disana dan juga menceritakan sebuah dongeng untuk mereka. Tidak nampak rasa lelah di wajah mereka, mereka begitu menikmati dan senang dengan peran barunya sebagai pengasuh para balita. Sebuah pengalaman belajar yang tentunya tidak dapat dilupakan begitu saja.
Ilmu pengetahuan-pengalaman-ketakwaan membuat sebuah mata rantai baru yang mengikat pada mata rantai-mata rantai lainnya. Semua saling terhubung, semua saling terkoneksi, semua saling terkait satu sama lain. Bukankah tidak ada suatu yang kebetulan melainkan itu sebuah kebenaran. Dan kegiatan magang adalah salah satu mata rantai pendidikan yang ada di SMPIT Darbi yang dijadikan sebagai persyaratan untuk sebuah kelulusan, sekaligus perpisahan yang mengharukan antara guru-sekolah-dan muridnya.

No comments:

Post a Comment