Tuesday 14 February 2012

Mengajar himpunan kosong dengan metode kartu


(langkah aplikatif metode active learning dalam pembelajaran Math SMPIT Darbi, Ibu Ria Agustina,S.Pd)
"If you study to remember, you will forget, but, If you study to understand, you will remember"

Malam itu, saya merenung mencari metode mengajar yang "tak biasa" untuk materi himpunan.
 
Workshop active learning yang telah saya ikuti, "memaksa" saya untuk bisa keluar dari metode mengajar klasikal yang selama ini saya lakukan.

Tapi ternyata,,,mencari metode mengajar yang bisa membuat siswa terlibat secara aktif itu tidak gampang ya?
apalagi untuk pelajaran matematika, pelajaran yang memang lebih banyak diisi dengan hitung-menghitung.

Untungnya,,,, semangat malam itu sedang besar, hingga membuat saya tidak mudah menyerah.Dan terbuktilah janji Allah kalau kita mau berusaha, akan ada jalan. Setelah hampir 2 jam saya memikirkannya, terlintaslah dalam pikiran saya untuk mengajarkan materi himpunan kosong dengan metode kartu.

Walau hari sudah agak malam, tapi saya masih bersemangat untuk merancang pembelajaran yang akan saya lakukan.Saya mempunyai rencana untuk membagi siswa menjadi beberapa kelompok, kemudian saya akan menyebar kartu dari kertas berwarna warni yang akan pada masing-masing kertas akan saya tulis contoh himpunan kosong dan bukan himpunan kosong. Karena keterbatasan alat, proses pembuatan kartu pun tidak bisa saya lakukan malam itu.

Keesokan harinya, sepulang sekolah, saya langsung menggunting kertas asturo berwarna-warni menjadi bagian-bagian kecil. Hampir 60 kartu yang saya buat. 30 kartu berisi himpunan kosong dan sisanya berisi kartu bukan himpunan kosong untuk mengecoh siswa.Setelah kartu-kartu itu jadi, tak sabar rasanya ingin mengajak para siswa untuk "bermain" dengan kartu-kartu itu.

show time,,,, 
Setelah menjelaskan pengertian himpuna kosong kepada para siswa, mereka saya bagi menjadi beberapa kelompok. Kartu-kartu telah saya sebar di dalam maupun di luar kelas. Saya memberikan waktu 5 menit kepada masing-masing kelompok untuk mengumpulkan 5 kartu yang berisi himpunan kosong.

ternyata,,,para siswa benar-benar sangat antusias. mereka berlari mencari dan membaca kartu-kartu yang mereka temukan.Mereka berdiskusi dengan teman kelompok mereka apakah kartu yang mereka temukan (adalah himpunan kosong atau bukan.Ada kelompok yang bisa mendapatkan 5 kartu tapi ada juga kelompok yang hanya mendapatkan kurang dari 5 kartu. Tapi bagi saya itu bukan masalah, saya sudah melihat bahwa mereka sudah menunjukkan usaha mereka. Setelah itu, saya mempersilahkan mereka untuk mempresentasikan kartu-kartu yang mereka dapat dan saya serahkan penilaiannnya kepada teman mereka sendiri. Lagi-lagi mereka berdiskusi.Saya sangat senang melihat para siswa dapat belajar secara aktif hari itu.

Setelah diakhir pembelajaran, salah seorang siswa mendekati saya dan berkata "Di tahun 2012, ibu beda. ada perubahan dalam mengajar". Kata-kata pujian itu justru menjadi sebuah tantangan bagi saya untuk bisa lebih "kreatif' lagi dalam mencari metode pembelajaran. Karena bagaimanapun, metode pengajaran yang dilakukan guru, akan sangat mempengaruhi hasil yang didapatkan oleh siswa. Ketika siswa sudah tidak tertarik dengan metode pengajaran yang dilakukan guru, maka output bagus yang diharapkan dari siswa, tidak akan tercapai.

(Semoga Allah senantiasa memberikan semangat yang besar pada diri saya.Amiin,,,)

No comments:

Post a Comment