Wednesday 16 February 2011

Belajar Dari Fenomena Gerak


Baik anak-anak silahkan semua berdiri…, berdirilah ditempat yang memudahkan kalian untuk bergerak, serentak semua siswa berdiri. “Apa yang mau kita lakukan pak???” seru anak-anak. Ikuti petunjuk Bapak ya, ingat kalian tetap ditempat, oke silahkan lihat Bapak, jika bapak bilang merah kalian mulai berjalan pelan, jika bapak bilang kuning mulai berlari pelan dan jika Bapak bilang hijau larilah sekencang-kencangnya…. Oke semua siap. Merah…… hijau…..,kuning….. , hijau……. Alhamdulillah semua sudah berolah raga, terimakasih silahkan duduk kembali.
“Apakah kalian tadi sedang bergerak?”, serentak semua siswa mengatakan “ya pak kami bergerak masa diam”. Baik sebutkan alasan kalian… “kita kan tadi jalan-jalan?”, “berlari nggak mungkin diam”. Jawaban ini sangat wajar disampaikan oleh siswa karena mereka meyakini dan memahami bahwa bergerak dalam persepsi mereka dan mungkin dari persepsi orang lain pada umumnya.
Sejarah mencatat fenomena gerak yang sebenarnya dalam konsep ilmu pengetahuan khususnya pelajaran IPA (Fisika). Newton adalah orang pertama yang meletakkan dasar-dasar ilmu fisika yang sedang berkembang pesat pada zamannya. Tak heran jika penulis buku 100 tokoh yang paling berpengaruh dalam  sejarah (MICHAEL H HART) tentang 100 tokoh yang paling berpengaruh didunia menempatkan Newton pada urutan ke-2, setelah Nabi Muhammad SAW. Newton dalam bukunya Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687) dan menggunakannya untuk membuktikan banyak hasil mengenai gerak objek. “Alam dan Hukum alam tersembunyi dalam malam, Tuhan berkata, Biar Newton jadi! Dan semua menjadi terang” (Alexander Pope). Ada pesan tersendiri dalam hukum gerak (Tinjauan Fisika), jika kita perhatikan disekeliling, pasti akan menganggap bahwa semua benda mati dalam keadaan diam, “benarkah” ???. coba jika kita berada diplanet lain dan meneropong ke bumi tentunya akan melihat bahwa bumi bergerak yang artinya seluruh benda dibumi ikut bergerak. Fenomena tersebut mengungkapkan bahwa semua yang ada dibumi dalam keadaan bergerak dan itu adalah sunatullah sebagai bukti kebesaran Allah SWT. Newton menterjemahkan sederhana bahwa gerak terjadi jika ada perpindahan dari posisi awal, ada dua hal yang dapat kita pelajari:
1.       Mulailah berfikir diluar kebiasan
Kesibukkan yang kita lakukan sehari-hari membawa kita dalam jeratan rutinitas yang dapat membuat jebakan tersendiri, hal itu membuat diri kita merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan tidak berusaha mengembangkan hal-hal baru untuk meningkatkan kualitas keilmanan dan kualitas keilmuwan dalam mendukung kehidupan yang senantiasa berkembang. Ada satu hal yang menjadi prinsip utama jadilah untuk menjadi orang yang luar biasa.

2.       Senantiasa perpindah posisi
Kita sepakati bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Sebagai seorang pendidik tentu  ada rasa ingin memperbaharui diri, baik dari segi keimanan, kesabaran, kepedulian, tanggung jawab dan keikhlasan. Hal itu dapat mengantarkan kita untuk menjadi seorang pendidik sejati sebagaimana Rasulullah SAW tidak pernah berhenti berda’wah dan senantiasa mencari-cari cara untuk menyampaikan risalah islam dengan sebaik-baiknya. sekolah adalah bagian dari da’wah. So…. Tunggu apalagi mari perbaharui posisi kita dimata Allah SWT, teman-teman sejawat, dan anak didik.
Oke… semuanya sudah jelas, jadi yang tadi kita lakukan bergerak atau tidak?....

No comments:

Post a Comment